Ayam bakar - ilustrasi . sumber gambar : google.com |
KULINER - Ayam bakar merupakan salah satu makanan yang banyak digemari oleh banyak orang, tak terkecuali saya pribadi atau bahkan anda para pembaca yang juga suka dengan jenis masakan satu ini. Sebenarnya, sejak lama ingin saya tuliskan tentang ayam bakar yang begitu saya cintai, namun karena keterbatasan waktu membuat sedikit terhambat untuk menulis lagi, berpetualang mencari aneka kuliner yang lezat di kawasan Magelang.
Kesibukan di tempat kerja yang akhir-akhir ini tak dapat dihindari memaksa untuk sibuk dengan rutinitas di kantor yang mungkin menjemukan untuk sebagian orang yang mengalami hal demikian. Jiwa dan raga ini mulai rindu menyusuri jalanan untuk berburu ragam kuliner yang memiliki ke-khas-annya. Namun, kesempatan untuk menikmati hiruk pikuk jalan di Magelang tak kunjung saya dapatkan karena kesibukan di dunia kerja yang saya geluti.
Hingga suatu ketika, rasa rindu akan perburuan aneka kuliner tak tertahankan lagi, dengan masih disibukkan oleh deadline, di tengah kelaparan yang melanda, setelah menimbang dan memutar otak, akhirnya pilihan jatuh untuk delivery order makanan melalui "ojek aplikasi". Setelah menunggu tidak sampai 15 menit dan membayar sedikit mahal (karena sebenarnya tempat penjual makanan ini yang merupakan pusat kuliner di Kota Magelang tidak terlalu jauh dari kantor, dan saya biasanya hanya berjalan kaki, namun dengan sangat terpaksa harus menggunakan aplikasi untuk order makanan tersebut) akhirnya bisa menyantap makanan yang saya gemari. Ayam Bakar !
Sekilas tentang ayam bakar yang sangat mudah untuk kita bikin sendiri di rumah. Kebanyakan memasak ayam bakar ini pertama ayamnya dimasak dengan cara dibacem(direbus dengan bumbu dengan rasa manis dan gurih, bumbu yang digunakan ini biasanya gula jawa atau gula aren,ketumbar, daun salam, garam, dan air). Setelah direbus hingga meresap bumbunya, ayam yang telah dibacem itu kemudian dibakar atau dipanggang namun sebelumnya dibaluri atau diolesi dengan kecap.
Namun, resep ayam bakar sendiri tentu semakin berkembang dan dikreasikan sedemikian rupa. Tak hanya menggunakan bumbu bacem, ayam bakar juga dimasak dengan bumbu rempah seperti yang sering dijumpai di rumah makan padang.
Membayangkannya saja tentu kita tahu betapa lezatnya makanan satu ini. Apalagi dalam hidangan ayam bakar ini biasanya dilengkapi sambal dan lalapan yang semakin menambah cita rasa nikmat.
Namun, ketika saya menyantap ayam bakar yang saya pesan melalui ojek online tersebut ada sedikit kekecewaan dalam benak saya. Tak ada kepuasaan setelah menyantapnya. Dari segi rasa, saya merasa untuk bumbunya kurang meresap pada daging ayamnya. Beberapa kali saya membeli ayam bakar dengan harga yang sama namun memiliki rasa yang lebih dari ayam bakar yang kebetulan saya beli pada waktu itu.
Dan kekurangan lainnya, aroma daging ayamnya yang tak lagi sedap. Bukan dari bumbunya, namun kemungkinan karena daging ayam ini telah agak lama disimpan. Masalahnya terkadang memang seperti itu, ada pedagang yang masih menjual sisa dagangan dari hari sebelumnya, kalau kualitas tidak menurun sebenarnya boleh-boleh saja, hanya saja terkadang pedagang lalai untuk memperhatikan kualitas dagangannya.
Namun demikian, banyak sekali pedagang ayam bakar di Magelang yang recommended namun tidak saya beberkan disini demi kenyamanan bersama dan menghormati pedagang lainnya. Untuk itu, ayo dolan Magelang. Silahkan berburu beragam kuliner yang ada di Magelang.
Mungkin sekian artikel kali ini, sekedar berbagi pengalaman yang bisa dibilang kurang menyenangkan yang saya alami belum lama ini. Semoga dengan tulisan ini dapat memberikan sedikit pencerahan untuk kita semua, pembeli maupun pedangan, karena kejadian yang seperti ini tentu akan memberikan dampak buru. Semoga artikel ini dapat menjadi pelajaran, dan bermanfaat untuk semua. Terima kasih.
Kesibukan di tempat kerja yang akhir-akhir ini tak dapat dihindari memaksa untuk sibuk dengan rutinitas di kantor yang mungkin menjemukan untuk sebagian orang yang mengalami hal demikian. Jiwa dan raga ini mulai rindu menyusuri jalanan untuk berburu ragam kuliner yang memiliki ke-khas-annya. Namun, kesempatan untuk menikmati hiruk pikuk jalan di Magelang tak kunjung saya dapatkan karena kesibukan di dunia kerja yang saya geluti.
Hingga suatu ketika, rasa rindu akan perburuan aneka kuliner tak tertahankan lagi, dengan masih disibukkan oleh deadline, di tengah kelaparan yang melanda, setelah menimbang dan memutar otak, akhirnya pilihan jatuh untuk delivery order makanan melalui "ojek aplikasi". Setelah menunggu tidak sampai 15 menit dan membayar sedikit mahal (karena sebenarnya tempat penjual makanan ini yang merupakan pusat kuliner di Kota Magelang tidak terlalu jauh dari kantor, dan saya biasanya hanya berjalan kaki, namun dengan sangat terpaksa harus menggunakan aplikasi untuk order makanan tersebut) akhirnya bisa menyantap makanan yang saya gemari. Ayam Bakar !
Sekilas tentang ayam bakar yang sangat mudah untuk kita bikin sendiri di rumah. Kebanyakan memasak ayam bakar ini pertama ayamnya dimasak dengan cara dibacem(direbus dengan bumbu dengan rasa manis dan gurih, bumbu yang digunakan ini biasanya gula jawa atau gula aren,ketumbar, daun salam, garam, dan air). Setelah direbus hingga meresap bumbunya, ayam yang telah dibacem itu kemudian dibakar atau dipanggang namun sebelumnya dibaluri atau diolesi dengan kecap.
Namun, resep ayam bakar sendiri tentu semakin berkembang dan dikreasikan sedemikian rupa. Tak hanya menggunakan bumbu bacem, ayam bakar juga dimasak dengan bumbu rempah seperti yang sering dijumpai di rumah makan padang.
Membayangkannya saja tentu kita tahu betapa lezatnya makanan satu ini. Apalagi dalam hidangan ayam bakar ini biasanya dilengkapi sambal dan lalapan yang semakin menambah cita rasa nikmat.
Namun, ketika saya menyantap ayam bakar yang saya pesan melalui ojek online tersebut ada sedikit kekecewaan dalam benak saya. Tak ada kepuasaan setelah menyantapnya. Dari segi rasa, saya merasa untuk bumbunya kurang meresap pada daging ayamnya. Beberapa kali saya membeli ayam bakar dengan harga yang sama namun memiliki rasa yang lebih dari ayam bakar yang kebetulan saya beli pada waktu itu.
Dan kekurangan lainnya, aroma daging ayamnya yang tak lagi sedap. Bukan dari bumbunya, namun kemungkinan karena daging ayam ini telah agak lama disimpan. Masalahnya terkadang memang seperti itu, ada pedagang yang masih menjual sisa dagangan dari hari sebelumnya, kalau kualitas tidak menurun sebenarnya boleh-boleh saja, hanya saja terkadang pedagang lalai untuk memperhatikan kualitas dagangannya.
Namun demikian, banyak sekali pedagang ayam bakar di Magelang yang recommended namun tidak saya beberkan disini demi kenyamanan bersama dan menghormati pedagang lainnya. Untuk itu, ayo dolan Magelang. Silahkan berburu beragam kuliner yang ada di Magelang.
Mungkin sekian artikel kali ini, sekedar berbagi pengalaman yang bisa dibilang kurang menyenangkan yang saya alami belum lama ini. Semoga dengan tulisan ini dapat memberikan sedikit pencerahan untuk kita semua, pembeli maupun pedangan, karena kejadian yang seperti ini tentu akan memberikan dampak buru. Semoga artikel ini dapat menjadi pelajaran, dan bermanfaat untuk semua. Terima kasih.
Cita Rasa Lezat Khas Ayam Bakar yang Tak Sesuai Ekpektasi
Reviewed by Sekitar Magelang
on
July 03, 2018
Rating:
No comments: