TRAVEL - Bertemu dengan akhir pekan setelah beberapa hari sebelumnya berkutat dengan pekerjaan yang menjemukan tentu akan sangat terasa mengasyikan bagi sebagian orang, apalagi jika sudah memiliki sebuah plan untuk menghabiskan waktu libur di tempat wisata dengan keluarga.
Namun bagi orang seperti saya yang belum memiliki agenda untuk bepergian tentu semakin membosankan. Hanya bisa duduk di teras rumah sembari menikmati suasana pagi sambil menyesap secangkir kopi. Saat menyeruput kopi yang masih sedikit panas mata ini tertuju pada rongsokan yang teronggok di tempat sampah. Terkadang barang rongsok kalau tidak untuk didaur ulang hanya akan dibuang.
Akan tetapi berbicara perihal rongsokkan apalagi di akhir pekan tentu paling pas kalau dibahas dalam konteks tempat wisata. Di Magelang ada sebuah tempat wisata nan unik yang memanfaatkan rongsokan. Namun perlu diingat, rongsokkan ini bukan sembarang rongsok yang tak bernilai. Penasaran? Yuk simak selengkapnya dibawah ini !
Gerbang masuk Junkyard Auto Park |
Junkyard Auto Park, begitulah nama tempat ini. Tempat wisata yang tidak jauh dari kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Letaknya sekitar 5 menit perjalanan dari Taman Wisata Candi Borobudur, lebih tepatnya berada di sebelah Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wanurejo, Kecamatan Borobudur.
Memanfaatkan 'rongsokan' mobil-mobil klasik yang sudah tak terpakai yang pada akhirnya menjadi suatu objek wisata nan nyentrik. Mobil-mobil klasik yang disulap sedemikian rupa hingga menjadi spot berfoto yang berkesan cantik dan klasik.
Junkyard Auto Park, sesuai namanya, tempat ini berupa taman yang memanfaatkan lahan di tengah persawahan dan diisi dengan belasan mobil atau kendaraan klasik yang sudah tak terpakai. Mobil-mobil klasik ini ditata sedemikian rupa, mulai dari yang dipotong, dicat ulang, dihias, ada pula yang jungkir balik, serta ditambah ornamen-ornamen yang menyerupai sebuah kota kuno di Eropa.
Memanfaatkan 'rongsokan' mobil-mobil klasik yang sudah tak terpakai yang pada akhirnya menjadi suatu objek wisata nan nyentrik. Mobil-mobil klasik yang disulap sedemikian rupa hingga menjadi spot berfoto yang berkesan cantik dan klasik.
Junkyard Auto Park, sesuai namanya, tempat ini berupa taman yang memanfaatkan lahan di tengah persawahan dan diisi dengan belasan mobil atau kendaraan klasik yang sudah tak terpakai. Mobil-mobil klasik ini ditata sedemikian rupa, mulai dari yang dipotong, dicat ulang, dihias, ada pula yang jungkir balik, serta ditambah ornamen-ornamen yang menyerupai sebuah kota kuno di Eropa.
Salah satu sudut Junkyard Auto Park. Sumber foto : eizan_tadeshi |
Konsep taman wisata ini jelas sangat berbeda, boleh dibilang anti-mainstream dan hanya satu-satunya di Magelang. Tempat wisata yang baru muncul pada 30 Maret 2018 ini sudah banyak dikunjungi wisatawan, bahkan mungkin sudah memiliki banyak penggemarnya.
Tempat wisata ini memiliki belasan koleksi kendaraan tua atau klasik yang sangat menarik. Bahkan, koleksi yang tertua ada dua mobil, yakni jenis Dodge tahun 1957 dan juga mobil jenis Impala buatan tahun 1964. Selain koleksi mobil dan motor tua, ada juga bemo, dan juga wahana permainan anak-anak agar dapat memanjakan pengunjung yang membawa anak-anak kecil.
Junkyard Auto Park ini berdiri berawal dari orang tua pengelola yang hobi mengoleksi mobil-mobil klasik. Gagasan pembuatan tempat wisata ini muncul mengingat obyek wisata buatan dengan menawarkan spot foto unggulan sedang digemari wisatawan. Menurut Galang Rezkidianto (pengelola), sebagian besar mobil klasik di tempat ini merupakan koleksi pribadi keluarganya namun ada juga beberapa mobil yang sengaja dibeli untuk menambah spot foto.
Untuk bisa ber-foto di taman ini, para pengunjung dikenai biaya tiket masuk sebesar 15ribu rupiah per orang. Untuk biaya parkir, tarif yang dibebankan sebesar 4ribu rupiah untuk mobil, dan 2ribu rupiah untuk sepeda motor. Taman Junkyard Auto Park ini buka mulai pukul 8 pagi hingga pukul 6 petang. Pihak pengelola juga menyampaikan bahwa kedepan akan ditambah spot foto dan akan buka sampai malam kalau semua siap.
Nah, bagi para pengunjung pun juga tak perlu kawatir kelaparan atau kehausan. Karena, di Junkyard Auto Park ini juga tersedia kafe yang berada di tengah taman. Di kafe ini menyediakan aneka menu makanan dan minuman, mulai dari kopi, teh, sampai nasi goreng Junkyard.
Tempat wisata ini memiliki belasan koleksi kendaraan tua atau klasik yang sangat menarik. Bahkan, koleksi yang tertua ada dua mobil, yakni jenis Dodge tahun 1957 dan juga mobil jenis Impala buatan tahun 1964. Selain koleksi mobil dan motor tua, ada juga bemo, dan juga wahana permainan anak-anak agar dapat memanjakan pengunjung yang membawa anak-anak kecil.
Junkyard Auto Park ini berdiri berawal dari orang tua pengelola yang hobi mengoleksi mobil-mobil klasik. Gagasan pembuatan tempat wisata ini muncul mengingat obyek wisata buatan dengan menawarkan spot foto unggulan sedang digemari wisatawan. Menurut Galang Rezkidianto (pengelola), sebagian besar mobil klasik di tempat ini merupakan koleksi pribadi keluarganya namun ada juga beberapa mobil yang sengaja dibeli untuk menambah spot foto.
Untuk bisa ber-foto di taman ini, para pengunjung dikenai biaya tiket masuk sebesar 15ribu rupiah per orang. Untuk biaya parkir, tarif yang dibebankan sebesar 4ribu rupiah untuk mobil, dan 2ribu rupiah untuk sepeda motor. Taman Junkyard Auto Park ini buka mulai pukul 8 pagi hingga pukul 6 petang. Pihak pengelola juga menyampaikan bahwa kedepan akan ditambah spot foto dan akan buka sampai malam kalau semua siap.
Nah, bagi para pengunjung pun juga tak perlu kawatir kelaparan atau kehausan. Karena, di Junkyard Auto Park ini juga tersedia kafe yang berada di tengah taman. Di kafe ini menyediakan aneka menu makanan dan minuman, mulai dari kopi, teh, sampai nasi goreng Junkyard.
Junkyard Auto Park Cafe yang ada di tengah taman |
Sekedar informasi, selain mobil-mobil klasik yang menarik, dan cocok sebagai latar untuk berfoto, dari tempat ini para pengunjung juga dapat menikmati pegunungan Menoreh yang tampak menghijau di kejauhan. Hal tersebut tentu akan menambah keindahan latar atau panorama ketika berfoto.
Seperti yang telah tertulis di awal, untuk menjangkau tempat ini cukup mudah karena hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit perjalanan dari Taman Wisata Candi Borobudur. Jangan lupa, selain mengunjungi tempat ini, para pengunjung juga bisa mampir ke Balkondes Wanurejo yang tak jauh dari Junkyard Auto Park ini.
Tak perlu takut kesulitan menemukan rute menuju tempat wisata ini, karena anda bisa memanfaatkan teknologi dari google maps untuk menuntun anda yang ingin menyambangi Junkyard Auto Park ini.
Mungkin hanya itu yang dapat saya tuliskan kali ini mengenai salah satu tempat wisata yang unik di Magelang, yakni Junkyard Auto Park. Semoga dapat menjadi referensi liburan anda dan juga bermanfaat. Jangan ragu berkunjung ke Magelang, dan, Ayo Dolan Magelang !
Seperti yang telah tertulis di awal, untuk menjangkau tempat ini cukup mudah karena hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit perjalanan dari Taman Wisata Candi Borobudur. Jangan lupa, selain mengunjungi tempat ini, para pengunjung juga bisa mampir ke Balkondes Wanurejo yang tak jauh dari Junkyard Auto Park ini.
Tak perlu takut kesulitan menemukan rute menuju tempat wisata ini, karena anda bisa memanfaatkan teknologi dari google maps untuk menuntun anda yang ingin menyambangi Junkyard Auto Park ini.
Mungkin hanya itu yang dapat saya tuliskan kali ini mengenai salah satu tempat wisata yang unik di Magelang, yakni Junkyard Auto Park. Semoga dapat menjadi referensi liburan anda dan juga bermanfaat. Jangan ragu berkunjung ke Magelang, dan, Ayo Dolan Magelang !
Junkyard Auto Park, Tempat Wisata Bernuansa Klasik yang Anti-Mainstream
Reviewed by Sekitaran Magelang
on
December 09, 2018
Rating:
No comments: